Selamat Datang di Akiko blogspot..............!!!!!!!!!!!

Rabu, 12 Januari 2011

Menelusuri Sejarah Teorema Phytagoras

Teorema phytagoras, tentu saja istilah ini sering kita temukan dalam dunia matematika yaitu sebuah teorema yang sering digunakan menghitung panjangsisi-sisi segitiga, menentukan diagonal pada bangun datar, sampai perhitungan diagonal ruang pada suatu bangun ruang, dll. Teorema ini ditemukan oleh seorang ahli matematika berkebangsaan yang bernama Pythagoras yang hidup pada tahun 569–475 sebelum Masehi. Sebagai ahli metematika, ia mengungkapkan bahwa kuadrat panjang sisi miring suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi-sisi yang lain





Sekitar 4000 tahun yang lalu, sebuah tablet tanah liat asal Babilonia ini ditemukan dengan tulisan berikut: “4 adalah panjang dan 5 diagonal.Selain itu, orang Cina juga tahu teorema ini. Hal ini disebabkan Tschou-Gun
yang tinggal di 1100 SM. Dia mengetahui karakteristik dari sudut kanan. Teorema ini juga dikenal dengan Caldeans atau “Teorema Gougu’. Hal ini membuktikan bahwa telah jauh hari mereka menyadari fakta bahwa sebuah segitiga dengan panjang 3, 4,dan 5 harus merupakan segitiga siku-siku.mereka menggunakan konsep ini untuk membangun sudut siku-siku dan merancang segitiga siku-siku dengan membagi panjang tali kedalam 12 bagian yang sama,seperti sisi pertama pada segitiga adalah 3,sisi kedua adalah 4,dan sisi ketiga adalah 5 satuan panjang.



Selain itu, Orang Mesir tahu bahwa sebuah segitiga dengan sisi-sisi 3, 4, dan 5 membuat 90o  sudut. Sebagai Sebenarnya, mereka mempunyai tali dengan 12 secara merata knot spasi seperti ini: Bahwa mereka digunakan untuk membangun sudut yang sempurna dalam bangunan dan piramida. Hal ini diyakini bahwa mereka hanya tahu tentang 3, 4, 5 segitiga dan bukan teorema umum yang berlaku untuk semua segitiga siku-siku. Jadi mengapa disebut Teorema Pythagoras? Walaupun teorema dikenal jauh sebelum waktu, pasti Pythagoras umum dan membuatnya populer. Itu adalah Pythagoras yang dikaitkan dengan geometris pertama demonstrasi. Itulah sebabnya dikenal sebagai Pythagoras Teorema. Ada ratusan demonstrasi geometris murni serta terbatas (yaitu kanan – jumlah tak terbatas) dari aljabar bukti. Teorema Pythagoras merupakan salah satu teorema paling penting di seluruh dunia geometri. Kami akan menutup bagian ini dengan menyatakan teorema ini dalam kata-kata: Alun-alun yang dijelaskan pada sisi miring pada segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah dari kuadrat yang dijelaskan di atas dua sisi lainnya. Cara lain untuk mengatakan hal yang sama adalah: Ketika kedua belah pihak yang lebih pendek dalam segitiga siku-siku adalah kuadrat dan kemudian ditambahkan, sama dengan jumlah kuadrat sisi terpanjang atau sisi miring.


Sekitar 2500 tahun SM, Monumen Megalithic di Mesir dan Eropa Utara terdapat susunan segitiga siku-siku dengan panjang sisi yang bulat. Bartel Leendert van der Waerden menghipotesiskan bahwa Tripel Pythagoras diidentifikasi secara aljabar. Selama pemerintahan Hammurabi the Great (1790-1750 SM),tablet Plimpton Mesopotamian 32 terdiri dari banyak tulisan yang terkait dengan Triple Pythagoras. Pythagoras (569-475 SM) menggunakan metode aljabar untuk membangun Tripel Pythagoras. Menurut Sir Tomas L. Heath, tidak ada penelitian sebab dari teorema ini. Namun, penulis seperti Plutarch dan Cicero mengatributkan teoroma ke Pythagoras sampai atribusi tersebut diterima dan dikenal secara luas. Pada 400 SM, Plato mendirikan sebuah metode untuk mencapai Tripel Pythagoras yang baik dipadukan dengan aljabar and geometri. Sekitar 300 SM, eleman Euclid (bukti aksiomatis yang tertua) menyajikan teoroma tersebut. Teks Cina Chou Pei Suan Ching yang ditulis antara 500 SM sampai 200 sesudah masehi memiliki bukti visual dari Teoroma Pythagoras atau disebut dengan “Gougo Theorem” (sebagaimana diketahui di Cina) untuk segitiga berukuran 3, 4,dan 5. Selama Dinasti han (202-220 SM). Tripel Pythagoras muncul di sembilan bab pada seni matematika seiring dengan sebutan segitiga siku-siku. Namun, hal ini belum dikonfirmasi apakah pythagoras adalah orang pertama yang menamukan hubungan antara sisi dari segitiga siku-siku, kaena tidak ada teks yang ditulis olehnya ditemukan. Walaupun demikian, nam Pythagoras telah dipercaya untuk menjadi nama yang sesuai untuk teorema ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar